--------- Bahwa Terdakwa RANDO SEPTIANSYAH Bin RADI HARTONO pada hari Kamis tanggal 01 Februari 2024 sekira pukul 02.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Februari tahun 2024 bertempat di Dusun IV Desa Kota Baru Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim tepatnya di rumah saksi korban EVI RUKMANA Binti SONADI atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Enim yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,  dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak,:------------------

• Berawal pada hari Kamis tanggal 01 Februari 2024 sekira pukul 02.00 WIB Terdakwa pergi menuju rumah saksi korban EVI RUKMANA Binti SONADI di Dusun IV Desa Kota Baru Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, setelah sampai di rumah saksi korban Terdakwa langsung menuju pintu depan rumah saksi korban, kemudian Terdakwa memasukkan tangannya ke dalam ventilasi yang berada di atas pintu rumah bagian depan saksi korban, lalu Terdakwa mencongkel platok pada pintu tersebut untuk membukanya, setelah pintu tersebut terbuka Terdakwa masuk ke dalam rumah tersebut dan memasuki kamar saksi korban lalu mengambil 1 (satu) unit handphone merek INFLIX Note 12 warna hitam dengan nomor IMEI: 359851160085703 yang terletak di atas kasur tepatnya di samping saksi korban tidur, kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar saksi SULISTIA NINGSIH Binti SONADI (adik saksi korban) dan mengambil 1 (satu) unit handphone merek REALMI 9i warna hitam dengan nomor IMEI: 867920050136275 dan 1 (satu) unit hanphone merek REALMI C15 warna silver dengan nomor IMEI: 860418045946780 yang terletak di atas lemari kamar saksi SULISTIA NINGSIH Binti SONADI setelah mengambil barang-barang tersebut Terdakwa pergi meninggalkan rumah saksi korban tersebut.
• Selanjutnya pada hari yang sama sekira pukul 06.00 WIB saksi MISWARIAH Binti ALI ROHIM (ibu saksi korban) masuk ke dalam kamar saksi korban lalu mengatakan “RUMAH KITA SEPERTINYA ADA ORANG YANG MASUK”, kemudian saksi korban bangun dan melihat lemarinya sudah dalam keadaan terbuka semua, lalu saksi korban menyadari bahwa 1 (satu) unit handphone merek INFLIX Note 12 warna hitam dengan nomor IMEI: 359851160085703 telah hilang, kemudian saksi SULISTIA NINGSIH Binti SONADI memeriksa barang miliknya dan menyadari bahwa 1 (satu) unit handphone merek REALMI 9i warna hitam dengan nomor IMEI: 867920050136275 dan 1 (satu) unit hanphone merek REALMI C15 warna silver dengan nomor IMEI: 860418045946780 milik saksi SULISTIA NINGSIH Binti SONADI telah hilang.
• Kemudian sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa pergi ke rumah sdr. DIAN PRIMA yang berada di Desa Karang Agung Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, setelah sampai dirumahnya Terdakwa menunjukkan 1 (satu) unit handphone merek INFLIX Note 12 warna hitam dengan nomor IMEI: 359851160085703, 1 (satu) unit handphone merek REALMI 9i warna hitam dengan nomor IMEI: 867920050136275 dan 1 (satu) unit hanphone merek REALMI C15 warna silver dengan nomor IMEI: 860418045946780 dengan mengatakan “MANG REWANGI AKU JUAL HP INI KE DESA KARANG MULYA” lalu sdr DIAN PRIMA mengatakan “HP INFLIX INI JANGAN DI JUAL MAMANG TUKAR BE DENGAN HP MAMANG, HP MAMANG KAU JUALKAN BE” kemudian sdr DIAN PRIMA menukarkan handphone merek OPPO miliknya dengan 1 (satu) unit handphone merek INFLIX Note 12 warna hitam IMEI: 359851160085703 dengan nomor telephone: 085788698850.
• Selanjutnya sekira pukul 13.00 WIB Terdakwa dan sdr. DIAN PRIMA pergi ke Desa Karang Mulya Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim untuk menjualkan barang yang telah Terdakwa ambil dari saksi korban, setelah sampai disana Terdakwa menemui sdr WAHADI untuk menjualkan 1 (satu) unit handphone merek REALMI 9i warna hitam IMEI: 867920050136275 dengan nomor telephone: 085609579438, lalu sdr. WAHADI bertanya dengan mengatakan “BERAPO NAK KAU JUALKAN HP INI?”, Terdakwa menjawab dengan mengatakan “AKU NERIMO DELAPAN RATUS LIMA PULUH RIBU BAE”, kemudian sdr. WAHADI bertanya kembali “BERAPO PASNYO?”, lalu Terdakwa menjawab “AMBEKLAH RP.750.000,- (TUJUH RATUS LIMA PULUH RIBU) BAE”, kemudian sdr. WAHADI pergi untuk menawarkan handphone tersebut, setelah ± 20 (dua puluh) menit sdr. WAHADI kembali dan menyerahkan uang tunai kepada Terdakwa sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), kemudian Terdakwa memberi sdr. WAHADI Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
• Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, saksi korban EVI RUKMANA Binti SONADI mengalami kerugian sebesar ± Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah) atas 1 (satu) unit handphone merek INFLIX Note 12 warna hitam dengan nomor IMEI: 359851160085703 dengan nomor telephone: 085788698850, 1 (satu) unit handphone merek REALMI 9i warna hitam dengan nomor IMEI: 867920050136275 dengan nomor telephone: 085609579438 dan 1 (satu) unit hanphone merek REALMI C15 warna silver dengan nomor IMEI: 860418045946780.

--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHPidana.-----------------------------------------------------------------------------------------------------